Road to Resiliance: Kajian Resepsi Gen Z terhadap Film Dokumenter Anti Terorisme

Abstract

Fenomena penyebaran ideologi radikal melalui media digital menjadi tantangan serius dalam upaya pencegahan terorisme. Generasi Z (Gen Z) sebagai kelompok digital native memiliki tingkat konsumsi media yang tinggi, sehingga rentan terhadap pengaruh berbagai narasi, termasuk yang berkaitan dengan ekstremisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Gen Z menerima dan menafsirkan pesan dalam film dokumenter ”Road to Resilience” melalui pendekatan teori resepsi Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik Forum Group Discussion (FGD) terhadap partisipan Gen Z setelah menonton film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi audiens terbagi dalam dua kategori: dominant hegemonic position, negotiated position, dan oppositional position. Sebagian besar partisipan berada dalam kategori dominan, yang mengartikan mereka memahami pesan yang disampaikan. Hanya sebagian kecil partisipan yang berada di negotiated position atau menerima pesan tetapi tetap menyesuaikannya dengan pengalaman dan perspektif pribadi. Sementara itu, tidak ada partisipan yang berada dalam kelompok oposisi (oppositional) atau menolak dan mempertanyakan narasi yang dihadirkan dalam film. Partisipan memiliki pengetahuan yang luas tentang isu terorisme. Keseluruhan partisipan setuju bahwa isu terorisme ini merupakan isu yang kompleks dan Gen Z memiliki peran penting untuk turut melakukan pencegahan. Temuan ini juga mengindikasikan bahwa film dokumenter dapat menjadi sarana komunikasi strategis dalam membangun kesadaran anti-terorisme, tetapi efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana audiens menafsirkan informasi yang diterima. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya strategi komunikasi yang lebih adaptif dan interaktif untuk meningkatkan efektivitas edukasi anti-radikalisme di kalangan Gen Z.