Peran Personal Branding dalam Meningkatkan Minat Pilih Calon Legislatif

(Studi Kasus: Juanah Sarmili di Pemilu Kota Depok)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh personal branding terhadap minat pilih masyarakat dalam konteks pemilihan calon legislatif, dengan studi kasus pada Juanah Sarmili, calon anggota DPRD Kota Depok dari Partai Golkar pada Pemilu 2024. Personal branding dipahami sebagai persepsi publik terhadap ciri khas, relevansi, dan konsistensi seorang calon legislatif. Sementara itu, minat pilih diukur melalui pendekatan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) yang mengidentifikasi tahapan ketertarikan masyarakat terhadap calon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif dengan metode survei cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner terhadap 118 responden di TPS 41 Kelurahan Sukmajaya, Kota Depok, di mana Juanah Sarmili memperoleh suara terbanyak. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara personal branding terhadap minat pilih, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (<0.05) dan korelasi sebesar 0.340. Koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa 11,6% variasi minat pilih dapat dijelaskan oleh personal branding, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dimensi distinctive (kekhasan) dan consistency (konsistensi) menjadi indikator paling dominan dalam membentuk persepsi pemilih. Temuan ini memperkuat urgensi pengembangan personal branding dalam strategi komunikasi politik calon legislatif. Penelitian ini juga merekomendasikan agar calon anggota legislatif memahami persepsi publik dan membangun citra diri yang otentik serta konsisten untuk meningkatkan minat pilih masyarakat.