Peningkatan Literasi Digital untuk Menangkal Hoaks pada Siswa SMP
DOI:
https://doi.org/10.36782/ijsr.v5i02.215Kata Kunci:
Literasi Digital, Pelatihan Penulisan, Prasangka, Siswa SMPAbstrak
Pelajar merupakan kelompok yang rentan untuk terprovokasi berita hoaks, hal ini disebabkan kemampuan berpikir dan pengelolaan emosinya masih kurang matang. Pemberitaan hoaks berdampak pada prasangka, permusuhan antar kelompok dan permasalahan pengelolaan emosi karena mengakses berita kebencian. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan literasi digital pada siswa dan pelatihan jurnalistik sehingga siswa mampu menggunakan media sosial secara sehat dan terhindari dari berita hoaks. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di sekolah swasta “SMP X” karena didasari oleh permintaan pihak sekolah. Hasil survei tim pengabdian di lapangan pada dua kelas siswa di “SMP X” menunjukkan sebanyak 90% siswa memiliki ponsel dan menggunakannya dalam pembelajaran. Guru juga mengakui siswa sering tidak fokus di kelas karena bermain ponsel untuk cek media sosial atau bermain game. Kegiatan yang diberikan adalah melakukan edukasi literasi digital dan pelatihan jurnalistik pada 23 siswa “SMP X”. Pengukuran dilakukan dengan cara menilai hasil Pre-Test dan Post-Test mengenai materi literasi digital, penugasan dari tugas membuat berita dan angket kepuasan peserta. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan literasi digital siswa yang sangat signifikan. Tingkat kepuasan siswa terhadap kegiatan kategori baik. Saran pengembangan untuk kegiatan selanjutnya dilakukan monitoring literasi digital terhadap penggunaan media sosial.
Unduhan
Referensi
Adawiyah, R., Kurniawan, Amirullah, F., & Aroyandi, E. N. (2022). Edukasi Pencegahan Penyebaran Berita Hoaks melalui Sosial Media di SMK Negeri 71 Jakarta. Diseminasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 156–163.
Ahmad, S., & Hotimah, H. (2018). Hoaks dalam Kajian Pemikiran Islam dan Hukum Positif. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syari, 5(3), 291–306.
Ajhuri, K. F. (2019). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka.
Badan Pusat Statistik. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bahtiar. (2020). Filterisasi Hoax dari Kemajuan Teknologi Komunikasi dan Informasi. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan, 11(2), 95–99.
Chairuddin, C., Asra, S., Rahman, A., & Wibowo, G. A. (2022). Pelatihan Pengenalan Literasi Digital bagi Siswa SMP Negeri 7 Langsa. JILPI: Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi, 1(2), 197–208.
Erlansari, A., Coastera, F. F., & Susilo, B. (2020). Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan, dan Keterampilan Siswa untuk Mencegah Informasi Hoax. Abdi Reksa, 1(1), 54–58.
Fauzi & Marhamah. (2021). Pengaruh Literasi Digital terhadap Pencegahan Informasi Hoaks pada Remaja di SMA Negeri 7 Kota Lhokseumawe. Jurnal Pekommas, 6(2), 77–84.
Fitrianti, E. A. (2019). Urgensi Literasi Digital dalam Menangkal Hoax Informasi Kesehatan di Era Digital. MetaCommunication: Journal Of Communication Studies, 4(2), 234–246.
Judita, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Jurnal Pekommas, 3(1), 31–44.
Lokananta, A. C., & Herlina, M. (2018). Dampak Informasi Hoax di Media Sosial Terhadap Tingkat Konflik dan Sikap pada Remaja. Public Relation dan Media Komunikasi, 4(2), 100–113.
Miranti, A., Turistiati, A. T., Nurcandrani, P. S., Aji, A. A. B., Satria, R. W., & Ramadisa, A. (2020). Pelatihan Jurnalistik dalam Membangun Literasi Media pada Anak-Anak di Sanggar Ar-Rosyid Purwokerto. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 111–117.
Ozdamar-Keskin, N., Ozata, F. Z., Banar, K., & Royle, K. (2015). Examining Digital Literacy Competences and Learning Habits of Open and Distance Learners. Contemporary Educational Technology, 6(1), 74–90.
Pineda, K. (2020). Generation Create? Gen Z might be The Most Creative Generation yet, Poll Says. USA Today. Diakses dari https://www.usatoday.com/story/news/nation/2020/08/18/generation-z-may-most-creative-yet-study-says/5589601002/
Pratama, F. R., Komariah, N., & Rodiah, S. (2022). Hubungan Antara Kemampuan Literasi Digital dengan Pencegahan Berita Hoax di Kalangan Mahasiswa. Informatio: Journal of Library and Information Science, 2(2), 165–184.
Rahmah, H., Febriana, K. A., & Syafiie, S. S. L. (2023). Peningkatan Literasi Jurnalistik melalui Pelatihan Penulisan Berita pada Siswa Ektrakulikuler Jurnalistik SMA Muhammadiyah di Semarang. Abdimasku: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 273–282.
Rahmawan, D., Wibowo, S. K. A., & Maryani, E. (2018). Pelatihan Literasi Media Sosial Terkait Penanggulangan Hoaks bagi Siswa SMA di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(12), 1–5.
Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru dalam Literasi Media. Jurnal Kehumasan, 1(1), 72–87.
Santrock, J. (2022). Adolescence 18th Edition. New York: McGraw Hill.
Suherdi, D., Rezky, S. F., Apdilah, D., Sinuraya, J., Sahputra, D., & Wahyuni, D. (2021). Peran Literasi Digital di Masa Pandemik. Deli Serdang: Cattleya Darmaya Fortuna.
Sya’diyah, K., & Anggrain, R. (2020). Pengaruh Literasi Media terhadap Perilaku Penyebaran Hoax di Kalangan Generasi Z. Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah, 1(2), 142–159.
Wijonarko, E. S. (2020). Manfaat literasi Digital bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan pada Saat Pandemi Covid 19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 3(2), 65–80.
