Kajian Etnografi Pada Pola Komunikasi Anggota Komunitas Airdrop Cryptocurrency Dalam Grup Telegram “Airdrop Finder”
Abstrak
Perkembangan pesat di bidang ekonomi hingga munculnya mata uang virtual yang dikenal sebagai Cryptocurrency. Hal ini telah menarik perhatian banyak hingga membentuk sebuah komunitas besar. Pola komunikasi dalam komunitas tersebut cenderung sama karena memiliki topik perbincangan yang sama, yaitu Airdrop Cryptocurrency. Tujuan Penelitian ialah untuk mengetahui serta menganalisis unsur etnografi pada pola komunikasi antar anggota komunitas Cryptocurrency pada grup Telegram “Airdrop Finder”. Metode penelitian yang digunakan ialah Pendekatan kualitatif deskriptif. Objek yang diteliti yaitu isi percakapan dari grup Telegram “Airdrop Finder” yang dianalisis dengan menggunakan konsep etnografi komunikasi oleh Hymes (1974). Hasil penelitian dari analisis dalam penelitian ini ialah anggota komunitas yang menggunakan grup telegram dengan nama “Airdrop Finder” ini berkomunikasi di dalam sebuah kelompok atau organisasi menggunakan komunikasi dua arah sebagai media komunikasi. Grup “Airdrop Finder” menggunakan komponen komunikasi yang mencakup setting & scene, participants, ends, acts sequences, keys, instrumentalities, norms, dan genres. Grup ini memiliki ciri khas komunikasi yang ditandai dengan penggunaan simbol-simbol bahasa tertentu, bahasa informal, dengan suasana yang santai dan menyenangkan. Grup ini telah dibuat sebagai bahan acuan oleh para anggotanya untuk mendapatkan informasi seputar misi Airdrop Cryptocurrency. Grup “Airdrop Finder” yang dibentuk menggunakan platform tak berbayar telegram sebagai media untuk menyebarluaskan informasi terkait Airdrop Cryptocurrency dan kelebihan telegram yang dapat memiliki jumlah anggota yang cukup banyak. Peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih dari pada masing-masing faktor yang telah dijabarkan dalam penelitian ini.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Coinmarketcap. (2022). Harga Mata Uang Kripto, Grafik, dan Kapitalisasi Pasar. [OnlineMedia]
Eromiko, A. T. (2019). Jual Beli Cryptocurrency Ditinjau dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pemain di Kecamatan Sekampung). Institut Agama Islam Negeri Metro.
Fauzan, Moch. Khilmi. (2015) JATI DIRI CLUB MOTOR HONDA CB SMILE SURABAYA, STRATEGI MEMPERTAHANKAN, DAN PANDANGAN MASYARAKAT. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Fitriansyah, F., & Aryadillah. (2020). Penggunaan Telegram sebagai Media Komunikasi dalam Pembelajaran Online. Cakrawala: Jurnal Humaniora, 20(2), 111–117. [JournalArticle]
Forddanta, D. H. (2021). Survei Sebut 58% Masyarakat Indonesia Percaya Nilai Aset Kripto Akan Meningkat. [OnlineMedia]
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bumi Aksara.
Goodman, Douglass & Ritzer. George. (2017). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Bantul: Kreasi Wacana
Hymes, Dell. (1974). Foundation of Sociolinguistics. Philadelphia: University of Pennsylvania Press
Kang, K., Choo, J., & Kim, Y. Bin. (2020). Whose Opinion Matters? Analyzing Relationships Between Bitcoin Prices and User Groups in Online Community. Social Science Computer Review, 38(6), 686–702. [JournalArticle]
Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran
Lawita, Velisha Metta. (2021) Pola Komunikasi dan Makna Ritual Tradisi Sembahyang Cheng Beng (Studi Etnografi Komunikasi Etnis Tionghoa Cina Benteng). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
Lustyantie, N. (2012). Pendekatan Semiotik Model Roland Barthes dalam Karya Sastra Prancis. Seminar Nasional FIB UI, 1–15. [JournalArticle]
Maulida, L. (n.d.). Telegram Kini Punya 700 Juta Pengguna dan Jadi Layanan Chat Pertama Berbayar Halaman all - Kompas.com. Retrieved March 28, 2023, from [OnlineMedia]
Meliza, J., & Sadalia, I. (2021). CRYPTOCURRENCY. Journal of Trends Economics and Accounting Research, 1(3), 82–86. [JournalArticle]
Melyan, B. M. S. (2022). Tinjauan Hukum Islam tentang Cloning Akun Media Sosial untuk Mendapatkan Hadiah Berupa Mata Uang Crypto (Studi Kasus Treder Airdrop Grub WhatsApp Bandar Lampung) [UIN Raden Intan Lampung]. [Theses]
Moleong, J. L. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Noorsanti, R. C., Yulianto, H., & Hadiono, K. (2018). Blokchain-Teknologi Mata Uang Kripto (Cryptocurrency). Semarang: Prosiding SENDI-U, 1.
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Cakra Books.
Nurussifa, A. (2018). TAMPILAN SEKSUALITAS PADA TAYANGAN ANIMASI ANAK SHAUN THE SHEEP. Universitas Semarang.
Obreja, D. M. (2022). The Social Side of Cryptocurrency: Exploring the investors’ ideological realities from Romanian Facebook Groups. New Media & Society.
Pramitha, D. (2020). Revitalisasi Kepemimpinan Kolektif-Kolegial Dalam Membangun Efektifitas Komunikasi Organisasi Pesantren (Studi Interaksionisme Simbolik Di Pondok Pesantren Jombang). EVALUASI: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 45-69. [JournalArticle]
Saputro, S. E. (2022). Analisis Preferensi Investor terhadap Keputusan Investasi pada Aset Cryptocurrency. Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Setyowati, D. (2021). Survei YouGov: Investasi Kripto di RI Untuk Pendidikan Anak-Warisan. [OnlineMedia]
Setiawati, D. (2011). Interaksionisme Simbolik Dalam Kajian Sejarah. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 1(1), 99-115.
Simanjuntak, M. B., Lustyantie, N., & Iskandar, I. (2022). Pembelajaran Berbasis Telegram Group dan Microsoft Team di Kelas Bahasa Inggris (Penilaian berbasis Persepsi Siswa). Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 11114–11119.
Subadi, T. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Muhammadiyah University Press. Telegram. (2023). No Title. https://telegram.org/faq
Tjahyana, L. J. (2021). Studi Netnografi Pola Komunikasi Jaringan Komunitas Cryptocurrency Dogecoin pada Twitter. Jurnal Komunikatif, 8(2), 1–30.
Vesky, P., & Hasmira, M. H. (2021). Kajian Semiotika Fujoshi dalam Memaknai Konten Yaoi di Grup Telegram Nomin Shiper. Jurnal Perspektif, 4(3), 333–347. [JournalArticle]
Zanah, E. M. (2021). MEME KOMIK SEBAGAI MEDIA DAKWAH (ANALISIS SEMIOTIK PADA POSTINGAN KOMUNITAS FACEBOOK “MEME DAKWAH ISLAM”). Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto