Media Sosial dan Seks Pra-Nikah di Kalangan Generasi Z
Abstrak
Generasi Z tumbuh di era digital yang sangat dipengaruhi oleh media sosial. Hal ini berdampak besar pada sikap dan perilaku mereka, termasuk dalam hal seks pranikah. Media sosial telah membawa pergeseran sikap terhadap seks pranikah di kalangan Generasi Z, dengan meningkatnya penerimaan dan keterbukaan, namun penting untuk dicatat bahwa media sosial bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi pandangan Generasi Z terhadap seks pranikah. Generasi Z di Jakarta memiliki karakteristik yang unik, dimana rasa mandiri, percaya diri, cepat dan kompetitif yang mendorong dalam mencari validasi dan pengakuan dari komunitas online. Menjamurnya konten media sosial, termasuk pornografi yang mudah diakses, memberikan jalan keluar bagi dorongan dan keingintahuan seksual yang muncul. Selain itu hadirnya FOMO memainkan peran penting dalam kehidupan Generasi Z, yang berdampak pada kesehatan mental, perilaku, dan rasa percaya diri mereka.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Beyens, I., Frison, E., & Eggermont, S. (2016). ‘I don’t want to miss a thing’: adolescents’ fear of missing out and it’s relationship to adolescents’ social needs, facebook use, and facebook related stress. Computers in Human Behavior, 64, 1-8.
Christy, K., Sudarji, S. (2018). Gambaran Harga Diri Remaja Putri Yang Melakukan Seks Pranikah. Journal Psibernetika, Vol. 11 No.1. Universitas Bunda Mulia.
Grubbs, Joshua B., Julie J. Exline, Jessica McCain, W. Keith Campbell, dan Jean M. Twenge. 2019. “Emerging Adult Reactions to Labeling Regarding Age-Group Differences in Narcissism and Entitlement.” PLOS ONE 14, no. 5 (Mei): e0215637.
Iwamoto, Darren & Chun, Hans. (2020). The Emotional Impact of Social Media in Higher Education. International Journal of Higher Education. 9. 239. 10.5430/ijhe.v9n2p239.
Kamil, Rusdan dan Laksmi. (2023). Generasi Z, Pustakawan Dan Vita Activa Kepustakawanan. BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, Special Issue Festschrift for Blasius Sudarsono 2023, 25–34.
Mutia, Tika. (2019). Phenomenology of Communication of Generation Z in Pekanbaru. Komunikator, 11(1), 10-17.
Nafisa, S., Psikologi, P. S., Psikologi, F., & Riau, U. I. (2021). Hubungan antara Fear of Missing Out ( FoMO ) dengan Kecanduan Media Sosial Pada Mahasiswa Universitas Islam Riau.
Nurfurqoni, Fuadah Ashri dan Dwi Hastuti. (2022). Pencegahan Perilaku Seksual Pra-Nikah Remaja Di Perkotaan Demi Mencetak Generasi Emas 2045. Policy Brief: Pertanian, Kelautan, dan Biosans Tropika 2022. Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS), IPB University.
Purbaningrum, Dwi dan Rini Sudarmanti. (2022). Supportive communication climate in the self-development of Generation Z. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 8 (1), 29 – 40.
Rastati, Ranny. (2018). Media Literasi Bagi Digital Natives: Perspektif Generasi Z Di Jakarta. Jurnal Teknologi Pendidikan, 06(01), 60-73.
Suharyanti dan Mirana Hanthasia. (2021). Kampanye Generasi Berencana (GENRE), Sikap Generasi Z di Jakarta, dan Penetrasi Media Sosial Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 25(2), 203-222.
Tirocchi S. Generation Z, values, and media: from influencers to BeReal, between visibility and authenticity. Front Sociol. 2024 Jan 10;8:1304093. doi: 10.3389/fsoc.2023.1304093. PMID: 38274837; PMCID: PMC10809394.
Tisu, L., Lupșa, D., Vîrgă, D., & Rusu, A. (2020). Personality characteristics, job performance and mental health: The mediating role of work engagement. Personality and Individual Differences, 153, Article 109644. https://doi.org/10.1016/j.paid.2019.109644