Manajemen Self-Efficacy Public Speaking Di Kalangan Generasi Z Sebagai Moderator Webinar Kampanye Sosial JanganRagu

  • Indira Aurelia R. Universitas Bakrie
  • Ananda Fortunisa Universitas Bakrie
  • Dianingtyas Murtanti Putri Universitas Bakrie

Abstrak

Menjadi seorang public speaker yang efektif melibatkan kemampuan membuat audiens merasa nyaman sehingga bertahan hingga akhir acara. Peran moderator dalam seminar sangat krusial, terutama dalam mengelola interaksi dengan peserta. Namun, tidak semua moderator berhasil melaksanakan peran ini dengan baik. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi self-efficacy moderator dalam webinar RuangBicara, dengan fokus pada peningkatan keterampilan persuasive public speaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy moderator dipengaruhi oleh mastery experience, social modeling, serta kondisi fisik dan emosional. Faktor social persuasion memiliki dampak lebih rendah dibanding faktor lainnya dalam membentuk self-efficacy moderator

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi (S1) Ilmu Komunikasi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Bakrie

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi (S1) Ilmu Komunikasi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Bakrie

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi (S1) Ilmu Komunikasi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Bakrie

Referensi

Adia, V. R. (2021). Menjadi Public Speaker Andal. Deepublish. https://www.google.co.id/books/edition/Menjadi_Public_Speaker_Andal/3dAmEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=moderator+mempengaruhi+audience&printsec=frontcover
Ar, A., Juita, N., & Burhanuddin, D. (2015). UNGKAPAN TABU DALAM TUTURAN PESERTA PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI STASIUN TV ONE. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pembelajaran, 3(2), 57–68.
Arum, L. S., Zahrani, A., & Duha, N. A. (2023). Karakteristik Generasi Z dan Kesiapannya dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030. Accounting Student Research Journal, 2(1), 59-72. https://doi.org/10.62108/asrj.v2i1.5812
Anggarini, D. R., Putri, A. D., & Lina, L. F. (2021). Literasi Keuangan untuk Generasi Z di MAN 1 Pesawaran. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 1(1), 147–152. https://doi.org/10.54082/jamsi.42
Baccarani, C., Bonfanti, A., Baccarani, C., Bonfanti, A., Zerfass, A., & Sherzada, M. (2015). Corporate Communications : An International Journal Article information :
Dina Alamianti. (2018). IMPLEMENTATION OF MC AND PROTOCOLAN IN DEVELOPING COMMUNICATION SKILLS. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Langlang Buana, 89–94. http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/497/411
Deviyanthi, N. M. F., & Widiasavitri, P. N. (2016). Hubungan Antara Self-efficacy dengan Kecemasan Komunikasi dalam Mempresentasikan Tugas di Depan Kelas. Jurnal Psikologi Udayana, 3(2), 342-353.
Evita, N. (2023). Generasi Z dalam Pemilu: Pola Bermedia Generasi Z dalam Pencarian Informasi Politik. Electoral Governance: Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 5(1), 9179-9192.
Feist, J., Feist, G. J., & Tomi-Ann, R. (2018). Theories Of Personality, Ninth Edition. In McGraw-Hill Education. https://mheducation.com/highered
Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, & Studi Kasus.
Gibson, N. (2018). Therapeutic Photography - Enhancing self-esteem, self-efficacy and resilience. Jessica Kingsley Publishers.
Girsang, L. R. (2018). ‘PUBLIC SPEAKING’ SEBAGAI BAGIAN DARI KOMUNIKASI EFEKTIF (KEGIATAN PKM di SMA KRISTOFORUS 2, JAKARTA BARAT). Jurnal Pengabdian Dan Kewirausahaan, 2(2).
Hodges, C. B. (2018). Self-E cacy in Instructional Technology Contexts.
IPRA. (2018). Konvensi Humas Pemerintah (Issue September). https://iprahumas.id/po-content/uploads/e-Proceeding_KHP_Iprahumas_res.pdf
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2018). Perempuan Rentan Jadi Korban KDRT, Kenali Faktor Penyebabnya. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1742/perempuan-rentan-jadi-korban-kdrt-kenali-faktor-penyebabnya
Lucas, S. E. (2020). The Art of Public Speaking. In McGraw-Hill Education.
Purnama, A., Saputra, M. K. F., Rinawati, Dwiyanto, Y., Efendy, F., Noprida, D., & Hardian, I. (2021). Teknis Seminar Online Pada Masa Pandemik (N. Satrio (Ed.)). Arjasa Pratama. https://www.google.co.id/books/edition/TEKNIS_SEMINAR_ONLINE_PADA_MASA_PANDEMIK/d0M6EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=perbedaan+moderator+via+online+dan+offline&printsec=frontcover
Rachman, N. M. (2020). Evaluasi Penyelenggaraan Webinar: Strategi UMKM Korea Selatan Bertahan Dalam Pandemi COVID-19. Cendekia Niaga, 4(2), 1–15. https://doi.org/10.52391/jcn.v4i2.501
Rakhmat, J. (2018). Psikologi Komunikasi (T. Surjaman (Ed.)). Simbiosa Rekatama Media.
Wahyuni, E. (2015). Hubungan Self-Effecacy dan Keterampilan Komunikasi dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum. Jurnal Komunikasi Islam, 05(01).
Wood, J. T. (2018). Communication in Our Lives.
Yunisha, S., Nurjanah., Haryati. (2022). Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Kemampuan Public speakingdan Leadership Pada Anggota Generasi Baru Indonesia (Genbi) Riau Periode 2021. Jurnal Purnama Berazam, 4 (1). https://doi.org/10.51742/ilkom.v4i1.655
Zakiyah, R., Prabandari, Y. S., & Triratnawati, A. (2018). Tabu, hambatan budaya pendidikan seksualitas dini pada anak. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(9), 323. https://doi.org/10.22146/bkm.10557
Diterbitkan
2024-08-19

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 > >>